You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Diberdayakan oleh Blogger.
.. SELAMAT DATANG DI WEBSITE KELOMPOK KERJA PENYULUH AGAMA ISLAM KOTA YOGYAKARTA TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN DAN APRESIASINYA.. SEMOGA BERMANFAAT DAN KESUKSESAN SELALU MENYERTAI ANDA..

Kamis, 21 Agustus 2014

Mengenal Kepemimpinan

Kepemimpinan (leadership) telah lama dikenal dan diselenggarakan umat manusia, karena sebagai mahluk sosial mereka hidup berinteraksi satu dengan yang lain dan membentuk komunitas, baik dalam lingkup besar maupun kecil. Kepemimpinan sangat diperlukan dalam setiap kelompok, terutama untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta dalam memanfaatkan seluruh sumber daya secara optimal.

Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin (leader) berarti orang yang memimpin massa atau kelompok. Dalam masyarakat primitif, pemimpin ditentukan oleh kekuatan, siapa kuat dialah yang menang dan memimpin. Dalam masyarakat feodal, pemimpin ditentukan oleh keturunan, kekayaan dan kedekatan dengan penguasa. Dalam masyarakat tradisional, pemimpin erat kaitannya dengan hubungan antara patron-client, sehingga kharisma menjadi garansi. Sementara itu, dalam masyarakat modern pemimpin telah terdiferensiasi dalam berbagai bentuknya, ada pemimpin formal, non-formal, kantor, organisasi, masjid, perusahaan, sekolah dan lain sebagainya.

Peran Kepemimpinan
Seorang pemimpin dituntut dapat membawa kelompoknya mencapai tujuan yang telah disepakati atau ditetapkan bersama. Kemampuan mencapai tujuan atau melaksanakan amanah menjadi tolak-ukur terpenting untuk mengukur keberhasilannya dalam memimpin.
Memimpin berkaitan erat dengan perjuangan, yaitu berjuang untuk mencapai tujuan dengan melibatkan orang-orang. Tujuan akan dicapai melalui sejumlah tahapan perjuangan dan setiap tahap memiliki sasaran (target / tujuan antara) masing-masing. Yang penting di sini adalah menjaga moril perjuangan kelompok, agar tetap tinggi semangatnya dalam mencapai tujuan.
Peran kepemimpinan dalam mencapai tujuan organisasi Remaja Masjid sangat besar. Kepemimpinan Pengurus Remaja Masjid yang efektif dan mampu memanfaatkan sumber daya yang terbatas, insya Allah, akan membawa organisasi mencapai tujuannya tahap demi tahap. Hal ini dapat dilihat dengan adanya kemajuan (progress) dalam penyelenggaraan aktivitas dari waktu ke waktu.

Unsur-Unsur Kepemimpinan
Keberhasilan kepemimpinan dalam organisasi Remaja Masjid sangat dipengaruhi oleh berbagai unsur pendukungnya, di antaranya adalah:
1.    Pemimpin
Sebagai pemain utama dalam organisasi, pemimpin sangat berpengaruh dalam sistim kepemimpinan. Adanya Pengurus yang sehat jasmani-ruhani, cakap dalam mengelola, berwawasan luas dan memiliki integritas yang tinggi menjadikan kepemimpinan Remaja Masjid capable dalam mencapai tujuannya.

2.      Tujuan
Sesuatu yang ingin dicapai dan menjadi cita-cita organisasi sekaligus merupakan ideologi para fungsionaris dan anggota. Tujuan Remaja Masjid harus dirumuskan dalam Anggaran Dasar, kemudian ditafsirkan dan disosialisasikan. Tujuan dicapai secara bertahap dan dalam setiap tahapan ada tujuan antara (target / sasaran).

3.      Sistim organisasi
Berupa konstitusi organisasi yang dituangkan dalam pedoman-pedoman dasar organisasi Remaja Masjid maupun petunjuk-petunjuk pelaksanaannya, termasuk di dalamnya aturan-aturan konvensional yang berlaku dalam internal organisasi. Untuk organisasi Remaja Masjid yang mapan, sistim organisasi telah berjalan secara rutin bagaikan mekanis.

4.      Stratak
Yaitu strategi dan taktik yang disusun untuk mencapai tujuan organisasi Remaja Masjid. Merupakan garis perjuangan organisasi dengan menentukan sasaran-sasaran antara yang akan dicapai dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan situasi dan kondisinya. Diharapkan stratak yang disusun dapat realistis namun tetap berpegang pada prinsip-prinsip perjuangan.

5.      Ilmu pengetahuan dan keterampilan teknis
Yaitu ilmu pengetahuan dan keterampilan teknis yang diperlukan dalam mendukung kepemimpinan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Ilmu pengetahuan dan keterampilan teknis dipelajari, dipahami dan diterapkan dalam kehidupan organisasi Remaja Masjid sehari-hari. Peningkatan wawasan keilmuan dan keterampilan dilakukan melalui kajian-kajian dan pelatihan-pelatihan yang terstruktur.

6.      Sumber daya
Sumber daya organisasi Remaja Masjid sangat besar pengaruhnya dalam kepemimpinan, terutama sumber daya manusia (SDM). Diperlukan sumber daya remaja muslim yang dapat diandalkan, baik secara kuantitas maupun kualitas. Sumber daya muslim organisasi Remaja Masjid terdiri dari kader, aktivis, simpatisan dan partisipan.
Sumber daya lain yang berpengaruh terhadap keberhasilan dalam kepemimpinan adalah dana dan kekayaan organisasi. Sumber dana dan kekayaan organisasi yang mencukupi, akan memberi dukungan yang berarti dalam penyelenggaraan aktivitas kepemimpinan.

Keterampilan Pemimpin
Sebagaimana dalam management, bagi seorang pemimpin perlu memiliki secara proposional keterampilan yang meliputi:
1.      Technical skill
Seorang pemimpin dituntut untuk memiliki pengetahuan dan kemampuan teknis yang berhubungan erat dengan bidang kerjanya, diantaranya adalah: merencanakan kegiatan, menyusun anggaran, berkomunikasi, administrasi, negosiasi, belajar dan mengajar, mengambil keputusan dan lain sebagainya.

2.      Human skill
Seorang pemimpin dituntut untuk memiliki pengetahuan dan kemampuan yang berkaitan dengan manusia, di antaranya adalah: kemampuan mengenal dirinya sendiri, kemampuan psikologi massa, bekerja dalam kelompok, memimpin kelompok, public relation dan lain sebagainya

3.      Conceptional skill
Seorang pemimpin dituntut untuk memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menyusun konsep yang berkaitan dengan organisasi dan perjuangan secara luas.

Tipologi Kepemimpinan

Berdasarkan cara melaksanakan kepemimpinannya, ada beberapa tipologi pemimpin dalam memimpin massa atau anggota, antara lain:

1.        Pemimpin otoriter
Pemimpin yang memaksakan kehendak dalam memimpin kelompok atau masyarakatnya. Segala keinginannya tidak boleh ditolak dan harus dilaksanakan. Biasanya kurang menyukai musyawarah atau meminta pendapat orang lain dan pengambilan keputusan seolah-olah menjadi otoritas pribadi.

2.        Pemimpin lemah
Pemimpin yang kurang atau tidak memiliki pendirian tegas, mudah dipengaruhi orang lain terutama para aparat pembantunya. Kurang berani mengambil keputusan dan resiko. Sikap kepemimpinannya kurang jelas, karena itu banyak pihak bisa bermain dibalik kekuasaannya.

3.        Pemimpin demokratis
Pemimpin yang mau menerima pendapat orang lain. Menyukai musyawarah dan mencari pendapat yang dianggap terbaik dalam menyelesaikan masalah. Mampu mengakomodir pendapat-pendapat pribadi atau kelompok yang berbeda. Bagi organiasi Remaja Masjid, sebaiknya dipilih pemimpin yang demokratis dan mampu bersifat tegas bilamana diperlukan, namun tidak otoriter atau lemah.

Memilih Pemimpin
Kepemimpinan memiliki konotasi melakukan perjuangan dan pembaharuan yang bersifat spekulatif dan memiliki resiko. Kepemimpinan seorang pemimpin adalah merupakan perpaduan antara bakat, seni dan keterampilan dalam mencapai tujuan. Pemimpin yang baik bagi organisasi Remaja Masjid yang sudah mapan adalah yang tumbuh dari bawah dan memiliki reputasi maupun prestasi dalam medan juang. Memilih atau menerima pendatang baru (new comer) sebagai pemimpin yang belum teruji kemampuannya memiliki resiko kegagalan yang cukup tinggi. Ini bukan berarti pendatang baru tidak capable sebagai Pengurus Remaja Masjid. Ada juga pendatang baru yang qualified dan mampu memutar roda kepemimpinan dengan baik untuk mencapai tujuan.
Berikut ini adalah beberapa kriteria ideal yang sebaiknya perlu ada dalam diri seorang yang akan dipilih sebagai pemimpin, antara lain:
a.       Beriman dan bertaqwa kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
b.      Sehat jasmani dan ruhani.
c.       Mampu menjadi contoh yang baik ( uswatun hasanah ).
d.      Ber-akhlaqul karimah dan tidak berperangai buruk.
e.       Memiliki integritas pribadi yang benar dan dapat dipercaya.
f.       Memiliki pengetahuan tentang ideologi, organisasi, strategi, taktik, ilmu pengetahuan dan kemampuan teknis.
g.      Mengerti dan memahami organisasi Remaja Masjid yang akan dipimpinnya.
h.      Memiliki pendukung, diterima anggota dan berwibawa, bilamana perlu memiliki kharisma.
i.        Berani berjuang dan menanggung resiko.
j.        Memiliki kesediaan untuk memimpin dan mengemban amanah.
k.      Mampu bertanggungjawab atas kepemimpinannya.

Amanah, Wewenang, Tugas dan Tanggungjawab Pemimpin
Konsep dasar kepemimpinan adalah pengembanan amanah dan partisipasi, bukan perolehan kekuasaan dan masa bodoh. Pengurus Remaja Masjid mengemban amanah anggota bukan menguasai anggota. Disamping itu, anggota harus rela untuk diatur, mendukung dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan.
Berikut beberapa tugas pemimpin:
a.       Mengajak anggota kepada iman, taqwa dan amal shalih untuk memperoleh ridla Allah subhanahu wa ta’ala.
b.      Mengelola dan mengarahkan organisasi untuk mencapai tujuan.
c.       Menata sistim organisasi menuju kondisi yang mapan (establish).
d.      Menetapkan target (sasaran) yang realistis.
e.       Menyusun strategi dan taktik yang akan digunakan untuk mencapai target tersebut.
f.       Melaksanakan amanah organisasi yang telah ditetapkan dalam Musyawarah Anggota.
g.      Mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan teknis dalam berorganisasi.
h.      Mengembangkan sumber daya manusia melalui perkaderan, khususnya pelatihan.
i.        Menjaga keberlangsungan dan kesinambungan organisasi.

Samsul Maarif, S.Ag.
Penyuluh Agama Islam Kota Yogyakarta
Wilayah Kerja Kec. Danurejan



0 komentar:

  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP