Belajar Menggali Potensi Unik
Apa Itu Potensi Unik ? Potensi unik adalah energi yang ada di dalam diri seseorang, dimana energi itu menjadi kekuatan pendorong bagi seseorang untuk melakukan sesuatu. Ketika energi itu diaktualkan, maka yang nampak di luar adalah dalam bentuk tiga hal, yaitu; bakat, minat dan hobi. Bakat adalah kecenderungan seseorang yang dilakukan dengan konsisten, ketekunan dan kerajinan yang tinggi sehingga bisa memperlihatkan kemajuan yang luar biasa dalam setiap jenjang latihan. Bakat tidak akan luntur sekalipun ketika keinginan atau kemauan seseorang untuk melakukannya berkurang. Karena itu, bakat itu bersifat permanen dan dalam saat tertentu akan ditekuninya kembali. Sementara itu, minat dan hobi adalah kecenderungan yang dilakukan seseorang oleh karena kebiasaan yang disebabkan oleh keinginan diri atau lingkungan. Minat dan hobi bisa luntur dan berubah, karena faktor internal atau eksternal. Karena itu, dalam hobi dan minat tidak terdapat keunikan yang luar biasa sebagaimana dalam bakat. Setiap orang, sejak lahir sebenarnya sama-sama memiliki energi dan komponen yang menjadi media mengaktualkan energi itu. Hal ini ditegaskan Allah dalam ayat berikut : وَاللهُ اَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُوْنِ اُمَّهتِكُمْ لاَ تَعْلَمُوْنَ شَيْـئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَاْلاَبْصَرَ وَاْلاَفْـئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ. (النحل: 78) Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati, agar kamu bersyukur. (QS. An-Nahl, 16:78) Akan tetapi, energi tersebut pada diri setiap orang memiliki daya dorong atau daya aktual yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain; Pertama, pertumbuhan dan perkembangan secara biologis janin dalam kandungan dan setelah lahir (khususnya kesehatan psikis dan fisiknya). Kedua, rangsangan atau stimulus dari luar. Ketiga, lingkungan tempat bergaul. Janin manusia yang tumbuh dan berkembang secara normal, pesan-pesan religius telah ditanamkan secara dini sebagai dasar pembentukan karakter pribadi, dan kebutuhan-kebutuhan biologisnya terpenuhi secara seimbang, maka pribadi orang tersebut akan berkembang secara sehat dan maksimal. Semua komponen badannya tumbuh secara baik; otak, syaraf, jantung, paru-paru, ginjal, lambung, saluran pernafasan dan sebagainya berfungsi secara normal. Demikian juga semua indera dan kelengkapan anggota badan lainnya, seperti; mata, telinga, mulut, hidung, tangan, kaki dan sebagainya berfungsi secara baik. Terjaminnya kenormalan dan fungsi secara baik semua organ tubuh itu, adalah modal utama tersalurkannya energi dari dalam untuk teraktualkan secara baik; mental, sikap, pikiran, keinginan, perasaan, dan tindakannya bisa berjalan secara normal dan seimbang. Dari situlah, maka seorang anak manusia akan berproses yang pada awalnya, hanya bisa menangis dan menggerak-gerakkan badan, tangan atau kakinya, kemudian bertambah jadi bisa tengkurab, merangkak, lantas bisa berjalan dan berlari. Demikian juga, fungsi-fungsi tubuh lainnya, kemampuan bahasa. logika dan ketrampilan lainnya akan terus berkembang bersamaan dengan perkembangan psikis dan fisiknya serta intensitas stimulus (rangsangan) yang diterimanya. Stimulus atau rangsangan memiliki fungsi yang sangat strategis, khususnya untuk memacu perkembangan mental, sikap, pikiran, keinginan dan ketrampilan-ketrampilan teknis. Karena itu, stimulus yang berjalan, misalnya melalui pendidikan, pelatihan, pegaulan dan sebagainya akan menjadi pangalaman yang mampu menjadi katalisator sekaligus memperkaya khasanah kesadaran, pengetahuan, dan pengalaman-pengalaman praktis. Sementara itu, lingkungan pergaulan merupakan tempat pematangan pengalaman individual dan implementasi untuk melahirkan pengalaman-pengalaman baru. Karena itu, luas atau sempitnya pergaulan seseorang akan mempengaruhi kemampuan produktif dan kreatif seseorang. Penggalian dan Pengembangan Potensi Unik Dengan demikian, setiap orang sebenarnya memiliki kesempatan yang sama untuk mampu tumbuh dan berkembang potensi uniknya secara maksimal. Hanya saja, seringkali kita tidak mampu mendayagunakan potensi uniknya itu. Akibatnya, orang tersebut sehingga mampu melakukan peran-peran kemanusiaan sebagai perwujudan dari prestasi hidupnya. Hal ini disinyalir oleh A. Winter dan R. Winter bahwa rata-rata orang dewasa hanya menggunakan sekitar 10 % dari potensi kecerdasannya selama hidupnya. Padahal potensi kecerdasan itu, hanya salah satu dari potensi-potensi lainnya, seperti kecerdasan spiritual dan kecerdasan emosional. Karena itu, saying sekali bahwa sebagian besar dari potensi unik kita itu dibawa mati ke liang kubur tanpa pernah digunakan. Karena itu, setiap orang perlu dan penting untuk menggali dan mengembangkan potensi uniknya secara maksimal. Beberapa pertanyaan berikut bisa dilakukan untuk menggali dan mengembangkan potensi unik. 1. Bidang kegiatan apa yang sangat memikat hati Anda ? Setiap orang biasanya memiliki aktivitas atau kegiatan yang memikat hatinya. Ia merasa kecewa jika tidak bisa melakukan kegiatan yang telah memikat hatinya itu. Karena itu, kegiatan yang memikat itu sekaligus akan mengikat anda untuk secara terus-menerus dan sungguh-sungguh melakukannya. Contohnya, jika anda telah tertarik pada suatu kegiatan, seperti menjadi guru, teknokrat, wirausaha, politisi, trainer, pengrajin dan sebagainya, maka tekunilah kegiatan itu secara sungguh-sungguh. 2. Bidang kegiatan apa yang memberikan kepuasan batin sangat mendalam ? Kepuasan batin adalah tuntutan psikologis yang ada pada setiap orang. Karena itu, kepuasan batin yang diperoleh melalui suatu kegiatan akan membuka ruang kesadaran untuk menjadi kebutuhan yang bersifat terus-menerus. Implikasinya, sebuah kegiatan yang memberikan kepuasan batin, tidak akan mengalami kejenuhan sekalipun dilakukan secara kontinu. 3. Bidang kegiatan apa yang terasa sangat mudah Anda palajari ? Kegiatan yang mudah dipelajari akan membuka kesempatan untuk terus dan terus mempelajarinya. Sebab, kemudahan itu akan memperkuat tingkat kefahaman yang semakin tingggi. 4. Bidang kegiatan apa yang membuat Anda seakan-akan menyatu dengannya ? Menyatu dengan kegiatan yang kita lakukan, berarti tidak adanya jarak antara kita dengan pekerjaan itu. Artinya bahwa kesuksesan pekerjaan itu, secara simultan akan menjadi ukuran kesuksesan pribadi. Demikian juga sebaliknya, kegagalan pekerjaan itu, akan berarti pula kegagalan pribadi yang bersangkutan. Implikasi lebih jauh dari itu, maka pekerjaan menjadi bagian dari hidup. Akhirnya, potensi unik adalah kekayaan yang memiliki nilai luar biasa, bahkan sama dengan nilai kehidupan kita. Sebab, potensi unik adalah bagian adari karunia Allah SWT yang unik pula bagi kita. Tidak ada makhluk lain yang mempunyai potensi itu. Kita tinggal menggali dan mengembangkan agar aktual menjadi kekuatan yang mampu membangun hidup kita menjadi bermakna. Semoga Allah memberi kekuatan dan jalan kemudahan untuk menggali serta mengembangkan potensi unik yang kita miliki. Insya Allah.
0 komentar:
Posting Komentar