Minggu, 27 April 2014
Pernahkan Anda merasa tidak puas atau bahkan kecewa terhadap apa yang Anda kerjakan? Pernahkan
Anda merasa kurang percaya diri, grogi atau gemetaran ketika berbicara di
hadapan jama’ah pengajian (publik)? Atau, pernahkah Anda
merasa khawatir atau takut gagal ketika melaksanakan tugas dari orang lain atau
dari pimpinan? Atau, pernahkan Anda
merasa ragu-ragu dalam mengambil keputusan atau merasa bingung harus berbuat?
Kalau jawabannya ”Ya”, berarti Anda sedang memasuki
suatu ruangan yang disebut ”ruangan terbatas” (limited room). Dalam
konteks pribadi artinya Anda sedang mengalami apa yang disebut dengan
keterbatasan diri, atau keterbatasan kapasitas diri. Artinya dalam diri Anda ada
sesuatu yang belum dimiliki atau sebenarnya sudah dimiliki, tetapi Anda tidak
mengetahui dan tidak mampu mengaktualisasikan dalam perilaku – alias Anda belum terbiasa.
Dengan demikian, bagaimana agar kita dapat menjadi
pribadi yang percaya diri, mantap, tidak selalu dihadapkan pada kebimbangan,
kekhawatiran atau ketakutan dalam melaksanakan suatu pekerjaan?Inilah pekerjaan
besar yang menjadi tuntutan setiap pribadi.Kuncinya hanya satu, yaitu kita
harus dapat keluar dari ”ruangan terbatas” (limited room) atau
keterbatasan diri menuju ke ”ruangan yang tidak terbatas” (unlimited room)
atau ketidakterbatasan diri alias pribadi yang berkelimpahan.
Selengkapnya...
Sabtu, 19 April 2014
Belajar dari Sebuah Pohon
Meninggalkan rutinitas
kehidupan yang tidak pernah berhenti, sejenak akan menjadikan kita kembali pada
‘zero mind’ untuk mengingat, apa sebenarnya yang terjadi dan untuk apa
keberadaan kita dihadirkan ke dunia ini. Untuk ini, kita perlu mengingat dan membaca
ulang surat ayat berikut:
Selengkapnya... Read more...
Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah
oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak
lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon
ini ¹), yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim. (QS. Al
Baqarah 2 : 35; lihat juga: Al A’raaf , 7: 11–25; dan Thaahaa, 20: 115–127.)
Selengkapnya... Read more...
Peranan Orang Tua Terhadap Perkembangan Pendidikan Kesehatan Repoduksi Remaja
Persoalan remaja merupakan
persoalan keluarga. Karena itu, sebagai keluarga, kita perlu ikut serta dalam
penyelamatan anak bangsa untuk masa depan bangsa. Kita dituntut mengambil
peranan terdepan sebagai wujud tanggung jawab orang tua kepada anaknya.
Selengkapnya...
Read more...
SUDAHKAH ANDA BERJODOH? Kiat dan Tabiat dalam Menentukan Pilihan
Islam adalah agama yang sangat perhatian kepada kemaslahatan umat
manusia. Saking perhatiannya, Islam telah memberikan bimbingan dan pengaturan
terhadap hampir seluruh aspek kehidupan bahkan mengenai hal yang sangat pribadi
sekalipun. Dalam kehidupan pribadi, Al-Qur’an dan Hadits Nabi SAW telah begitu
banyak memberikan tuntunan kepada kita, baik tentang anjuran pernikahan, siapa
yang boleh dan tidak boleh dinikahi, cara mengurus dan mendidik anak dan
keluarga, adab bertamu, adab hubungan antar anggota keluarga, sampai tuntunan
tentang wasiat dan waris. Akan tetapi, apakah kita sudah tahu, paham dan
menjalankan berbagai tuntunan tersebut. Bukankah orang bijak mengatakan bahwa
kesuksesan seseorang ditentukan oleh kesuksesan dalam mengurus keluarganya. Dalam kesempatan ini, penulis
akan membahas suatu persoalan yang sangat penting bagi setiap pribadi muslim
dewasa baik yang belum menikah maupun yang sudah menikah, yaitu permasalahan
jodoh.
Selengkapnya... Read more...
Selengkapnya... Read more...
Sepuluh Kualitas Pribadi yang Disukai
Penyuluh Agama Islam identik
dengan seorang orator yang terampil menyampaikan pidato dengan bahasa agama.
Berbagai tantangan akan dihadapinya ketika penyuluh agama tersebut mulai terjun
di kelompok binaan atau kelompok sasarannya.
Tentu saja sebagai seorang
penyuluh harus memperhatikan etika dan cara bagaimana seorang penyuluh bisa
diterima masyarakat. Banyak cara untuk meraih tujuan tersebut, salah satunya
adalah kita harus bisa menjadi pribadi yang disukai. Berikut ini beberapa
contoh pribadi yang disukai. Selengkapnya... Read more...
Rabu, 09 April 2014
Belajar Menggali Potensi Unik
Manusia adalah makhluk Allah yang memiliki keistimewaan luar biasa, dibandingkan makhluk lainnya. Sekalipun secara fisik termasuk makhluk yang lemah, tetapi, dibalik lemahnya fisik itu menyimpan kekuatan luar biasa, yaitu potensi unik yang tidak dimiliki makhluk manapun.
Potensi unik manusia adalah termasuk karunia terbesar dan termahal dari Allah SWT. Mengapa demikian, ini karena potensi unik itu tidak dapat diciptakan oleh teknologi canggih seperti apapun dan juga tidak dapat dibeli dengan harga seberapapun. Karena itu, potensi unik, hanya bisa digali dan dikembangkan sehingga menjadikan manusia memiliki daya guna secara maksimal.
Selengkapnya... Read more...
Selengkapnya... Read more...
Selasa, 08 April 2014
Perlakukan Lingkungan Alam Dengan Bersahabat
اَللهُ الَّذِيْ سَخَّرَلَكُمُ
اْلبَحْرَلِتَجْرِيَ اْلفُلْكُ فِيْهِ بِاَمْرِه وَلِتَبْـتَغُوْا مِنْ فَضْلِهِ
وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ. وَسَخَّرَلَكُمْ مَاِفىالسَّموتِ وَمَافِىاْلاَرْضِ جَمِيْعًامِّنْهُ
اِنَّ فِي ذلِكَ َلأيتِ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُوْنَ. (الجاسيه:12-13)
“Allah-lah yang menundukkan lautan
untukmu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seizing-Nya, dan
supaya kamu dapat mencari sebagian karunia-Nya dan mudah-mudahan kamu
bersyukur. Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan di bumi
semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kamu yang berfikir” (QS. Al Jaatsiyah: 12-13)
Hujan bagi makhluk hidup di seantero alam dunia ini
adalah berkah. Sebab, dengan hujan itu, rumput-rumput dan pepohonan seperti
bangun dari tidurnya, tunas-tunas baru mulai bermunculan sebagai pertanda
adanya kehidupan kembali. Demikian juga, bagi manusia, khususnya para petani,
hujan berarti rezeki. Berkah karena, dengan hujan itu yang mulai sejak akhir
tahun
Perubahan iklim dan cuaca beberapa tahun terakhir
ini dipandang tidak lumrah. Hujan sering turun sangat deras, di luar kebiasaan.
Akibatnya, beberapa tahun terakhir ini, banjir di beberapa daerah (termasuk ibu
kota) selalu menjadi berita rutin setiap tahun. Musim kemarau tahun 2002 lalu,
sering kita temui hujan yang cukup deras, sehingga masyarakat seringkali
rasan-rasan, “ini musim kemarau apa penghujan?”
Akhir kemarau tahun 2002 ternyata mundur dari biasanya. Bulan Oktober
biasanya (menurut adat alamiahnya) sudah mulai musim hujan, ternyata sampai
Desember hujanpun belum merata. Ada daerah yang sudah banjir karena hujan,
tetapi ada daerah (daerah tadah hujan) yang belum bisa tanam karena belum ada
air. di wilayah Gunungkidul bagian utara, masih kesulitan air untuk komsumsi
dan bertanam. Uniknya, bagi petani yang sudah bertanam sejak awal (pada
hujan-hujan pertama) harus menghadapi kecemasan yang sangat, sebab tanamannya
pelan-pelan mongering, akibat tak ada air.
Karena itu, bisa dipastikan bahwa panen di musim hujan tahun ini akan
turun drastic. Bahkan ada beberapa yang tidak bisa panen jagung, kacang atau padi.
Selengkapnya...
Read more...
Langganan:
Postingan (Atom)